Minggu, 28 Februari 2016

Bandar Ceme - Belasan Pelajar Tawuran Di Samarinda Telah Di Ringkus Warga



Bandar Ceme - Belasan remaja usia pelajar di Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (28/2) malam, digelandang ke markas Polsekta Samarinda Ulu di Jalan Ir H Juanda, lantaran diduga hendak tawuran. Setibanya di kantor polisi mereka diberi pembinaan.

Awalnya, mereka berjumlah tidak kurang 20 orang, berjejer di pinggir jalan kawasan Jalan Pangeran Antasari, sekitar gang Mawar, kelurahan Air Putih, sekitar pukul 20.00 WITA malam tadi.

Keberadaan mereka yang diketahui bukan warga setempat, menimbulkan kecurigaan warga. Apalagi, remaja tanggung itu menenteng rantai, gir, dan senjata tajam.

Pandu, salah satu anggota organisasi sosial masyarakat yang kebetulan tengah melintas di kawasan itu, sigap mengendus rencana tawuran. Melalui radio panggil Handy Talky (HT), dia meminta rekan-rekannya, segera bergabung mendatangi kawasan itu. seperti yang dilansir oleh Bandar Ceme Pokersuperman.com

"Anak-anak dari Jalan Banggeris, Jalan Wijaya Kesuma, bawa parang dan gir. Warga RT 24 sempat bingung itu anak-anak dari mana," kata Pandu, kepada merdeka.com, Minggu (28/2).

Para remaja yang diduga hendak tawuran itu sempat lari kocar-kacir, saat hendak diamankan Pandu bersama rekan-rekannya dan dibantu warga di RT 24. Namun demikian, belasan di antaranya berhasil diamankan

"Campur tadi (remaja SMA dan SMP). Ada yang ngaku sekolah di SMP di Jalan Ir Juanda," kata ujar Pandu.

Setelah digiring ke Mapolsekta Samarinda Ulu di Jalan Ir H Juanda, mereka diberi wejangan, agar tidak melakukan tawuran. Apalagi, rata-rata mereka berusia pelajar, yang seharusnya belajar di rumah masing-masing di jam belajar.

"Katanya tadi ada yang mau menyerang mereka. Iya, di antaranya tadi disuruh push up di kantor polisi," sebut Pandu.

Ditemui terpisah, warga yang tinggal di Jalan Pangeran Antasari, Lukman Fajrian, juga membenarkan rencana aksi tawuran itu. Beruntung kata dia, keinginan mereka untuk tawuran, berhasil digagalkan.

"Benar tadi banyak sekali anak-anak remaja di sini bawa gir, bawa parang. Kami kira anak dari mana, karena muka-mukanya bukan anak sini. Syukurlah tadi gagal, sudah dibawa ke kantor polisi," ujar Fajrian.

"Anak-anak remaja model begini, mestinya di rumah, belajar. Apalagi kan sekarang di Samarinda berlaku jam malam belajar. Kelahi tidak ada gunanya, mau jadi sok jagoan," pungkas Fajrian.



Bandar Ceme Pokersuperman.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar